balita 15 bulan tangannya diamputasi diduga jadi korban malapraktik

Kejadian bermula saat balita bernama Arumi mengalami demam dan muntah pada 10 April 2025. Orang tuanya, Marliana dan suaminya, segera membawanya ke Puskesmas Bolo untuk mendapatkan perawatan. Setelah dirawat selama empat hari tanpa adanya perubahan kondisi, hasil laboratorium menunjukkan bahwa Arumi mengidap Demam Berdarah Dengue (DBD). Marliana kemudian meminta agar anaknya dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar.
Sebelum dirujuk, seorang perawat tetap memasukkan obat lewat infus ke tangan Arumi meskipun sang ibu telah memperingatkan bahwa tangan anaknya tampak mulai bengkak. Marliana mengatakan, โSetelah diberi obat, anak saya menangis kesakitan. Ketika infus dicabut, jari-jarinya sudah mulai membengkak dan punggung tangannya memerah
Situasi semakin memburuk ketika Arumi akhirnya ditangani oleh dokter spesialis. Setelah diperiksa, diketahui tidak ada aliran darah di tangan kanan balita tersebut. Pada 12 Mei 2025, operasi amputasi pun dilakukan di RSUP Mataram